Rabu, 22 April 2009

TIDAK BISA seperti itu lah....



Kali pertama disuruh gambar karakter image untuk sebuah proyek baru di kantor..
lokasi berada di Cina...ketika disodori foto dan buku2 tentang arsitektur lokalnya membuat aku tertarik..ya..mirip2 rumah di Indonesia..banyak gang2 sempitnya..trus bata ekpose-nya yang bikin keren..apalgi pas musim dingin..wowww...

nah...karakter image biasanya digunakan untuk acuan desain yang akan diterapkan pada bangunan yg akan dirancang...
anehnya...hasil desain-nya cuma sekedar comot ini dan itu..aku kira cuma ada pas kuliah dulu...eee..ternyata sampe jg di dunia yang nyata...
blm lagi fungsi resort atau villa yang memang buat orang2 yang super kaya..orang kaya aja belum tentu bisa nginep semalam di situ...

trus..begitukah kondisi masyarakat yang mendiami kampung2 di sana...ngga kan..tapi kok ya..dijadikan karakter???karakter yang mana...
akhirnya muncullah judul TIDAK BISA seperti itu lah....
kok seenaknya..mem-privatisasi view2 alam yang menarik untuk orang2 tertentu saja...
mungkin jawabannya karena pihak owner dan arsitek-nya pun adalah orang2 kaya sejak dari kecil...jadi "feel"nya gak bisa pas...
atau mungkin aku terlalu miskin sampe mengeluarkan kata2 ini..hehehe..]
g tau lah...

Minggu, 19 April 2009

coretan lamaku

Real fighter...(ibu penjual lumpia)

Pernahkah kita melewatkan waktu...
Sedikit saja...untuk melihat
Pejuang2 hebat yang siap tempur dan tak pernah mengeluh...
Mereka bukan tentara, apalagi OKNUM polisi yang biasa ngompas
Dengan kedok pemeriksaan SIM, STNK atau apalah...
Apalagi OKNUM PNS yang kebanyakan cuma duduk, cangkruk’an..
Terus terima gaji tiap bulan..F*CK THEM ALL!!
Bukan..kawan....jelas2 bukan!!!

Mereka adalah saudara2 kita juga..
yang tiap hari berjalan mondar-mandir di gerbong ”sepur”
bukan untuk mengemis tapi mencoba mendorong
harapan untuk bisa makan hari tu..ya..makan..kawan

hari itu..ada seorang ibu separuh baya
dengan jilbab yang basah oleh keringat
terus berteriak...
pak..!!,mas..!!,bu..!!,mbak..!! lumpianya...
masih hangat..cuma 1000 kok....
dengan senyum yang terlihat memaksa karena mungkin
beban hidup yang dipangkunya sudah terlampau berat
tapi tetap...dia tidak menyerah...Subhanallah!!!
aku yakin...ibu itu punya berjuta harapan hanya untuk hari itu
ya...urusan besok...mungkin bisa dipikir besok

dan aku yakin....di rumah sudah menunggu anak2nya
berharap ibunya pulang untuk membawa sedikiiiiiit uang
demi makan dan sekolah
ibu...betapapun tidak ada yang menghiraukanmu saat
engkau berteriak..tapi aku yakin..Allah mendengar..

kereta Kediri-Malang masih berjalan berjalan pelan
di atas rel kota Blitar
beberapa kali engkau berjalan
tapi kulihat masih banyak juga lumpianya
ya..mungkin hari ini lagi sepi..

kadang tatapan matanya jauh menembus kaca jendela kereta
jauh...seperti sebuah harapannya tentang kehidupan
aku hanya bisa bilang...salute for you...
engkau adalah pejuang sejati
engkau mulia dibanding para pemerintah yang dengan enaknya
memakan uang yang tidak jelas
apalagi di depan mataku sendiri....

3.00 AM (candi panggung barat 3B, malang)

jam tiga pagi..
biasa..kalo kuliah arsitek emang susah tidur..
kuhisap surya dengan penuh beban..ya..penuh beban..kawan..
dua minggu yang lalu..aku akhirnya..
berhasil keluar dari jeratan kampus..penuh birokrasi
lumayan lah..nilai B+ mengiringi selesainya kuliahku..

ah..lega.. lima tahun kujalani kuliah
dengan penuh perjuangan, kebusukan, keangkuhan
dan...sedikit kejujuran
lha..gimana? kalo jujur2 amat ya..lama..gak bisa lulus..
rupanya arus itu telah menyeret langkahku
pelan..tapi pasti menjadi manusia penjilat..
diantara puluhan, ratusan, ribuan bahkan jutaan..
manusia2 penjilat...
kampus yang dulunya kukira
calon pencetak intelektual muda...ternyata..
ah..sama saja..cuma lebih keren kalo dibilang anak kampus..
memang pinter2, jagoan...tapi apa ya..cuma itu..he..?

moral bangsa sedang terancam..kawan..
bahkan moralku sendiri juga dalam kondisi kritis..
somebody help me..please...
padahal titel sarjana sebentar lagi menempel
di belakang nama
tapi kok ya..tambah ancur..

andai boleh berkata..kawan..
dunia kampus tidak ubahnya sebuah miniatur..
ya..miniatur kebobrokan bangsa Cuma
masih ada sedikit kawan2 yang peduli..ya..little bit!!

Itu baru masalah akademik halah..sok intelek..ha..ha..
Belum lagi masalah tanggung jawab
Ya…tanggung jawab akan sebuah rotasi kehidupan yang aku yakin..
Baru dimulai saat ini..
Saat mulai menata masa depan yang ya..masih samar..
Samar..kawan…


Ibuku suaaayang.......


13 Agustus 2000..ya..aku masih ingat betul
jam berdetik pada angka dua
pada siang yang panas.....
sepintas aku masih lihat senyummu..dan...
ternyata itu untuk yang terakhir kali
ya....terakhir kali.....

Innaalillaahi wa inna lillahi roji’un..
Engkau dengan tenang menutup mata.....
Terlepas semua beban yang selama ini engkau sandang
Terlepas semua derita yang dibuat oleh anakmu
Yang edan ini...

Sessaat aku terdiam...ingin menagis...
Tapi...it’s just too late.....
Mengapa kamu harus menangis saat dia tak lagi bisa memandangmu...mengapa?

Dengan berat kurelakan dan kuantar ibu sampai tempat terakhir menuju kebesaran Allah...
Terlepas sudah perjuanganmu selama 9 tahun
Mendidik dan mengurus kami tanpa bapak..
Sungguh..ibu adalah wanita yang hebat...
Aku bangga padamu..bu...

Saat ini...enam tahun berlalu..
Dan ibu masih saja hadir dalam setiap langkahku
Dan..maaf...sekali lagi maaf...
Aku tak bisa memberikan kebahagiaan
Saai ibu masih hidup...
Aku hanya bisa menuntut....dan..mengeluh..itu saja..

Penyesalan selalu datang terlambat...
Dan itu yang kini kurasakan saat ibu pergi sampai malam ini...
Belum sempat aku membalas semua jasamu...belum sempat..

Hanya satu yang aku inginkan
Berilah kesempatan ya..Allah...agar setidaknya aku bisa membuatnya tersenyum di sana...

Kamis, 16 April 2009

malam di sebuah masjid

malam di sebuah masjid...
tujuannya adalah mengantarkan kakakku untuk nge-print gambar rumah karena memang di rumah ngga ada komputer..jadi "nunut" sama temennya kakakku...
beliau ternyata sudah cukup tua...mbah2 lah..beliau memang tinggal di masjid
dengan dua kamar sempit bersama beberapa orang keluarganya..bertugas mengurus masjid
setelah setelah selesai nge-print...biasalah ngobrol2 dikit ditemani teh hangat dan sebatang rokok...
pembicaraan pun seputar pemilu dan caleg yang sekarang lagi nge-trend..

ternyata bapak ini cukup paham bener..maklum mantan wartawan sebuah tabloid besar ibukota...
seru juga bisa dapat pengalaman..
beliau pernah ditawari untuk menjadi caleg sebuah partai besar tapi ditolaknya...dengan alsan "percuma kalaupun saya jadi tetapi hanya jadi boneka sebuah partai..." tapi kan gede pak duitnya..kakakku bilang...
lalu dia bilang kata-kata yang sama persis dia ucapkan kepada anggota DPR yang memintanya untuk menjadi caleg..."LEBIH BAIK MENJADI PECUNDANG TERHORMAT DARIPADA MENJADI PEMENANG NISTA"
beliau mengatakan dengan suara yang lantang....mending ngurusin masjid aja.."neng ati ayem,mas.."
wouw...aku sama kakakku diam...Subhanallah..masih ada manusia yang terpelihara...
padahal..beliau ini punya dua anak yang satunya baru meninggal karena tumor otak dan yang satunya lagi sedikit "istimewa" (authis)...sungguh beban hidup yang tidak biasa...

hmmm...setelah selesai kami pun pulang...sepanjang perjalanan kakakku cerita betapa baiknya bapak ini..."TANPA PAMRIH" sedikitpun.....
malam itu seakan menohok sesak dadaku..
aku aja yang ngga punya tanggungan apa2..masih terombang-ambing..ngga berani mengambil sikap...
tapi bapak itu..luar biasa..Subhanallah...Maha Suci Alloh yang telah menjaga hambanya...

bagi saya...beliau bukan PECUNDANG TERHORMAT tapi PEMENANG TERHORMAT....ya..pemenang.
...
semakin kuingat malam itu aku menjadi semakin malu pada diriku sendiri....
semoga aku (paling tidak) bisa bersikap seperti itu...no matter what..

iseng2...nggambar aja

kembang
tengah wengi
gerobaku

melihat ke dalam

waktu terus berlalu...
semua yang kukejar dan kuimpikan sebenarnya sudah lebih dari apa yang aku dapatkan saat ini...
tapi ya..namanya manusia..pasti merasa kurang..atau tepatnya serakah,kemaruk...
memang boleh2 saja punya impian dan itu harus..kalo ngga' mending tutup saja sejarah kehidupan manusia...
entah ini sebuah ke-EGO-isan diriku atau memang wajar dialami setiap manusia ketika justru takut ketika
hidup yg kujalani ini terasa semakin baik...atau orang jawa bilang "penak"
kerja dari jam 9-6 sore..sabtu,minggu libur..kerja juga gak terlalu ada tekanan yang berarti....
malam harinya kalo ngga ngelembur ya..maen PS...
enak kan?? kadang2 sempet juga nonton bioskop,makan masakan Itali...yang aku sendiri g suka sebenarnya..maklum perut ndeso..
untungnya dan mudah2an ngga,aku ngga mencoba hal2 yang lebih enak lagi...misal dugem,mabok..dan teman2nya yg lain...
trus...bukankah itu yang hampir diimpikan rata2 anak muda sekarang..aku memang g pernah survei..tapi siapa sih yang gak pengen hidup enak gitu?
LALU........
bukankah Intan berlian harus diasah berkali2 untuk mendapatkan sebuah karya indah...
bukankah Bung Karno harus beberapa kali dipenjara dan bahkan setelah menjadi presiden pernah mau dibunuh beberapa kali
sebelum semangat dan teriakan beliau masih terasa sampai saat ini
bukankah Pak Dhe (Jenderal Besar Soedirman) harus berperang dengan satu paru2, bergerilya melawan sebuah tembok penjajah bangsat yang masih mengusik Indonesia saat itu...
bukankah banyak orang yang menjadi kuat,kreatif dan tangguh setelah dia melalui berbagai macam penderitaan...
memang semua menginginkan kehidupan yang lebih baik...
tapi..pernahkan berpikir,membaca,melihat atau mendengar dan bahkan mengalami sendiri..
kita pada saat susah selalu berusaha,berjuang dan sangat2 tangguh...demi mencapai sebuah tujuan..tapi,ketika tujuan sudah dicapai dan ada perbaikan kualitas hidup..
kita jadi malas,meremehkan apapun..foya2..waht the hell is going on???hoi...
berapa banyak yang dulunya anak desa,anak nelayan yang susah kemudian karena bekerja keras
dan kelak di kemudian hari menjadi orang2 besar..(itu cerita jaman dulu..)
sekarang...berapa banyak orang2 besar itu menjadi pecundang karena kasus korupsi-lah, penipuan atau kasus2 yang memutarbalikkan semua wibawanya...
mereka bukan ngga pernah merasakan susah tapi terlalu terlena setelah hidup enak..ngga susah seperti dulu..
so..aku jadi bingung sendiri..
bukankah setiap manusia berupaya memperbaiki kehidupan menjadi lebih baik..tapi..kok jadinya begitu..
ya..memang ngga semua seperti itu...masih banyak juga yg mampu mengendalikan kualitas hidupnya..bagaimanapun kondisinya..
sampai hisapan rokok terakhir (sebelim keluar fatwa haram)..aku masih terus merenung, mencoba menentukan langkah ke depan..
Kanjeng Nabi pernah bersabda kalo Surga itu dihuni oleh kebanyakan orang miskin tapi..di sisi lain..
beliau juga dawuh kalo kemiskinan sangat dekat dengan kekafiran...
yang jelas..memang mudah memotivasi hidup dalam keadaan sulit..kalo ngga gerak ya..gak makan..kasarnya seperti itu..
mau jadi orang sederhana yang terus memotivasi hidupnya atau menjadi orang kaya yang kebanyakan malas dan manja...
atau menjadi manusia yang kaya semuanya..(mungkin yg terakhir paling sulit dilakukan walaupun itu semua impian semua orang)
ah...aku jadi tambah bingung...